Jumat, Mei 24, 2013

Review Thermaltake Meka G1: Keyboard Mekanikal Standar

(︶_︶メ)♠ +Afan Wahyudi add FB saya nafa9b Follow me @nafa9b
Info dari : Click "ini untuk" Thanks
________________________________________________________________


Thermaltake TteSports Meka G1
Lebih dari sebuah identitas yang mendefinisikan seorang gamer, kehadiran peripheral gaming memang tumbuh menjadi entitas yang mulai tidak terpisahkan. Tidak hanya sekedar gimmick, sebagian besar peripheral ini memang didesain dengan sangat baik, bahkan cukup baik untuk memfasilitasi semua kebutuhan yang diperlukan oleh seorang gamer, apalagi bagi Anda yang menjadikan PC sebagai perangkat gaming utama. Fitur memang menjadi salah satu nilai jual yang paling utama, namun kebutuhan untuk mendapatkan pengalaman gaming paling nyaman menjadi bagian yang lebih penting. Hal tersebutlah yang tampaknya berusaha ditawarkan oleh keyboard gaming – Meka G1 dari jajaran produk Thermaltake TteSPORTS.

Desain dan Fitur

Warna putihnya yang elegan dan bentuknya yang terlihat solid memang menjadi identitas bagi citra “gaming” Meka G1
Bagi Anda yang menjadikan kehadiran tombol makro keys dan kesempatan untuk kustomisasi sebagai standar keyboard gaming, maka Anda mungkin akan kecewa dengan Meka G1 ini. Ia hadir dengan fitur minim nan sederhana.
Kesederhanaan fungsi dan desain, ini mungkin menjadi kesan pertama yang Anda dapatkan ketika melihat bentuk yang ditawarkan oleh Thermaltake Meka G1 ini. Warna putih nan elegan yang membalut wujudnya yang terlihat solid memang menjadi identitas yang melekat kuat. Begitu sederhananya, hingga Thermaltake sendiri bahkan tidak menyuntikkan gimmick selain sebuah logo TtEsports  yang tertera di sudut kanan keyboard. Tidak ada lampu LED yang akan menyala terang dengan keren ketika Anda tekan, tidak ada logo naga Thermaltake yang keren kecuali Anda memasang palm rest yang sudah disediakan. Walaupun demikian, tata letak tuts memang harus diakui ergonomis, setidaknya untuk memastikan kecepatan dan akurasi yang Anda butuhkan, baik untuk bermain game, untuk menantang tugas komputasi yang sederhana. Terlalu sederhana untuk sebuah keyboard gaming? Tunggu Anda hingga melihat fungsi lainnya.
Apa yang membuat sebuah keyboard pantas untuk mendapatkan predikat sebagai sebuah peripheral gaming? Jika Anda termasuk gamer yang mendefinisikannya lewat kehadiran beragam fungsi kustomisasi, maka Anda mungkin akan kecewa dengan kehadiran Thermaltake Meka G1 ini. Terlepas dari desain elegan, solid, dan ergonomis, kesederhanaan bentuknya juga harus berakhir pada minimnya fungsi kustomisasi yang ada. Meka G1 tidak menyuntikkan ekstra keys dan menyediakan kesempatan untuk menambahkan beragam fungsi makro yang memang terlihat esensial untuk beberapa genre gaming saat ini. Namun untungnya, Anda yang butuh untuk mengakses beragam fungsi multimedia secara instan masih diberikan shorcut instan yang dapat diakses dengan mudah. The weird part? They don’t even add the Windows button on it..

Thermaltake Meka G1, Seberapa Nyaman?

Thermaltake Meka G1, Seberapa nyaman?
Tidak dapat dipungkiri, dari semua alternatif varian keyboard yang tersedia di pasaran saat ini, menjatuhkan pilihan pada keyboard mekanikal memang selalu menjadi alternatif terbaik. Varian ini selalu menawarkan kenyamanan, kecepatan, dan akurasi yang terbaik di kelasnya. Hal sama ini pulalah yang berusaha ditawarkan oleh Thermaltake lewat Meka G1 ini. Kenyamanan desain yang ada kian maksimal dengan kemampuannya untuk mengeksekusi setiap perintah Anda dengan tepat dan cepat. Terlepas dari absennya fungsi makro yang ada, Anda masih bisa menjadikannya sebagai senjata andalan untuk mengeksekusi game-game yang membutuhkan transformasi gerakan super cepat. Fungsi anti-ghosting juga meminimalisir kesalahan yang mungkin saja terjadi. Feedback yang nyaman cukup untuk menjanjikan kenyamanan ekstra untuk G1.
As expected, desain mekanikal yang diterapkan membuat Meka G1 dapat diandalkan untuk ragam situasi gaming yang ada. Akurasi, kecepatan, dan feedback yang responsif cukup untuk mendukung kebutuhan gaming Anda.
Tidak hanya memberikan slot USB, ia juga menyuntikkan dua port ekstra untuk audio dan microphone.
Tidak ada ekstra keys untuk menyuntikkan beragam fungsi makro berarti juga menihilkan kehadiran drivers untuk mengeksekusi hal tersebut. Absennya gimmick visual dalam bentuk lampu sekalipun kian memperkuat alasan Thermaltake untuk tidak mengembangkan dukungan perangkat lunak sama sekali untuk Meka G1 ini. Salah satu nilai jual yang cukup menarik hanyalah kehadiran beragam port yang dibutuhkan untuk menjadikan keyboard ini sebagai “pelabuhan” bagi semua peripheral PC krusial Anda yang lain. Menyediakan dua ekstra port USB di sisi belakang, Thermaltake Meka G1 juga menyediakan port audio dan microphone untuk membantu Anda menciptakan lingkungan PC gaming yang lebih rapi.
Crysis 3 jadi tantangan yang dengan mudah ditaklukkan oleh Meka G1 ini.
Fitur yang terbatas tidak lantas membuat Meka G1 tidak mampu membuktikan dirinya sebagai sebuah keyboard gaming yang dapat diandalkan. Dengan desain mekanikalnya yang nyaman, ia otomatis dapat diandalkan untuk beragam genre gaming yang memang tidak membutuhkan kombinasi fungsi yang kompleks untuk dieksekusi. Kami menjajalnya di tiga genre utama yang masing-masing diwakili oleh yang terbaik di kelasnya: Crysis 3 untuk FPS, Company of Heroes untuk RTS, dan DOTA 2 untuk MOBA. Untuk game sesederhana Crysis 3, tantangan ini sama sekali tidak terasa. Anda bisa menjalankan dan mengeksekusi setiap fungsi nanosuit Prophet dengan tepat tanpa perlu khawatir. Lantas bagaimana dengan DOTA 2 dan COH yang membutuhkan kecepatan untuk memastikan setiap unit dalam game berfungsi secara penuh? Membuktikan jati dirinya sebagai sebuah peripheral gaming yang dapat dipercaya, Meka G1 juga terbukti dapat diandalkan.

1 komentar:

Casino - Dr.MCD
› casino › dr-mcd › jy-casino-1 순천 출장안마 창원 출장마사지 › casino › dr-mcd › 충청남도 출장샵 jy-casino-1 › casino › dr-mcd › jy-casino-1 Jan 7, 2020 — Jan 7, 안성 출장샵 2020 JY-Casino.com. Is this a legit casino 경산 출장안마 for you? Casino has a huge array of games and promotions to keep you coming back in time for a

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More